ANAMBAS – Batu Tompak Tige mungkin sudah tak asing lagi bagi warga Anambas. Destinasi wisata unik ini menjadi salah satu tujuan favorit baik bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.
Dinamai Batu Tompak Tige atau Tumpak Tige dalam bahasa Melayu yang berarti “batu tersusun tiga,” wisata alam ini menampilkan pemandangan batu raksasa yang tersusun secara alami.
Terletak di Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, destinasi ini berada di ujung Jembatan Selayang Pandang, tidak jauh dari Masjid Agung Baitul Makmur Anambas.
Baca juga: Pantai Tanjung Pinggir: Destinasi Wisata Batam dengan Panorama Singapura
Pesona Keindahan Batu Tompak Tige
Daya tarik utama Batu Tompak Tige adalah suasana alami yang memanjakan mata dan jiwa. Di sini, pengunjung dapat menikmati ketenangan dari suara ombak yang berdesir serta rimbunnya pepohonan hijau yang memberikan kesan segar dan sejuk.
Dari atas pelantar yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Anambas, yang dikenal dengan nama Pergola Bintang Kejora, pengunjung dapat melihat air laut yang begitu jernih hingga ikan-ikan kecil terlihat berenang bebas. Bangunan pelantar ini semakin memperindah suasana, terutama saat malam hari dengan penerangan lampu hias berwarna-warni.
Selain itu, tumpukan batu besar yang terlihat abstrak secara alami membuat tempat ini menjadi spot foto estetik dan Instagramable. Tak heran, Batu Tompak Tige sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengabadikan momen indah di tempat ini.
Baca juga: Pesona Tanjungpinang: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi
Akses Mudah dan Fasilitas Lengkap
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, Batu Tompak Tige dapat diakses dengan mudah dari Pelabuhan Tarempa. Wisatawan dari Batam atau Tanjungpinang yang tiba di Anambas bisa menuju lokasi dengan sepeda motor sewaan seharga Rp 80 ribu per hari atau menggunakan ojek dari gerbang pelabuhan. Jarak tempuh ke lokasi hanya sekitar 1,5 km atau kurang dari 10 menit.
Selain akses yang mudah, destinasi ini juga tidak memungut biaya masuk alias gratis. Pengunjung dapat menikmati fasilitas seperti pondok-pondok untuk bersantai. Kursi panjang untuk berbincang, serta berbagai jajanan yang dijual di sekitar lokasi.
Legenda Mistis Batu Tompak Tige
Batu Tompak Tige Anambas bukan hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga menyimpan cerita rakyat yang menarik. Konon, orang tua di Tarempa dahulu melarang anak-anak bermain di sekitar Batu Tompak Tige saat azan Zuhur.
Diyakini, anak yang melanggar akan hilang selama beberapa hari dan kembali dalam kondisi berlendir. Seolah-olah telah disembunyikan oleh kekuatan mistis.
Meskipun cerita ini terus berkembang, Batu Tompak Tige tetap menjadi ikon wisata di Anambas yang menarik perhatian banyak orang.
Baca juga: Hotel Indigo Bintan Lagoi Beach: Destinasi Mewah di Surga Tropis
Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Wisata
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, menyatakan bahwa Batu Tompak Tige adalah salah satu atraksi wisata berbasis alam yang potensial di Kepulauan Riau. Ia menekankan pentingnya pengembangan destinasi wisata ini dengan perencanaan yang terpadu dan berkelanjutan.
“Batu Tompak Tige bisa menjadi role model dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antara kelestarian alam, sosial, dan ekonomi,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Kepri juga telah menetapkan Batu Tompak Tige sebagai bagian dari kawasan strategis pariwisata sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kepri Nomor 1263 Tahun 2022. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka peluang usaha, serta mengoptimalkan potensi ekonomi daerah.
Dengan keindahan alam, akses mudah, serta cerita rakyat yang menarik, Batu Tompak Tige menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Anambas. Bagi wisatawan yang mencari tempat untuk bersantai, berfoto, atau menikmati suasana alam yang asri, Batu Tompak Tige adalah pilihan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut, anda bisa menghubungi Barokah Tour. (dr)
Sumber: tribunbatam