BATAM – Di tengah hiruk pikuk dan gemerlap Kota Batam, berdiri megah Masjid Jabal Arafah, sebuah tempat ibadah umat Islam yang menjadi simbol keharmonisan dan destinasi wisata religi unggulan di Kepulauan Riau.
Terletak strategis di Jalan Jabal Arafah, Lubuk Baja, Kota Batam, masjid ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi wadah pertemuan lintas agama dan pusat aktivitas sosial masyarakat.
Dengan arsitektur megah dan konsep ramah lingkungan, Masjid Jabal Arafah menarik sekitar 45.000 pengunjung setiap bulannya, termasuk 8.000 jemaah salat Jumat.
Diresmikan pada Juni 2011, masjid ini memiliki menara setinggi 36 meter yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan indah Kota Batam dari ketinggian. Menara ini menjadi salah satu daya tarik utama, menawarkan pengalaman spiritual dan visual yang unik bagi setiap tamu yang datang.
Masjid Jabal Arafah terdiri dari lima lantai, di mana setiap lantainya kini tengah menjalani proses renovasi dan penambahan taman vertikal untuk meningkatkan kenyamanan dan keindahan.
Di lantai bawah, pengunjung bisa menemukan berbagai stan kuliner dan peralatan ibadah, menjadikan masjid ini sebagai pusat interaksi warga sekitar.
“Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan kemasyarakatan,” ujar seorang petugas keamanan yang berjaga.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Batam Terpopuler 2025, Cocok untuk Liburan Keluarga dan Healing
Punya Perpustakaan
Lebih dari sekadar rumah ibadah, masjid ini juga menyediakan perpustakaan dengan koleksi buku agama dan umum, tempat wudu yang bersih, serta area parkir yang luas. Fasilitas ini menambah daya tarik Masjid Jabal Arafah sebagai destinasi wisata religi di Batam.
Tak hanya umat Muslim, masjid ini juga terbuka bagi siapa saja tanpa memandang agama, suku, atau ras. Kegiatan lintas agama, diskusi toleransi, dan pertemuan para tokoh agama kerap digelar di sini, menjadikan masjid ini sebagai simbol kerukunan di Kota Batam.
“Kami membuka pintu masjid ini untuk semua orang. Kami ingin membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati antarumat beragama,” tambah petugas tersebut.
Kehadiran kolam ikan di sekitar masjid juga menambah keasrian dan suasana tenang bagi pengunjung yang ingin beristirahat sambil menikmati lingkungan yang damai.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti, mengatakan bahwa rumah ibadah memiliki potensi sebagai destinasi wisata religi yang menarik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. “Rumah ibadah bukan hanya tempat berdoa, tetapi juga tempat ziarah dan perenungan batin,” ujarnya.
Menurutnya, Provinsi Kepri yang multikultural ini memiliki berbagai rumah ibadah dari berbagai agama seperti masjid, gereja, vihara, kelenteng, dan pura yang masing-masing memiliki keunikan arsitektur dan nilai spiritual tersendiri.
Masjid Jabal Arafah membuktikan bahwa wisata religi di Batam tidak hanya memperkaya sisi spiritual, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan. Jika Anda berkunjung ke Batam, sempatkanlah singgah ke Masjid Jabal Arafah—tempat di mana keindahan arsitektur, kedamaian batin, dan keharmonisan sosial berpadu dalam satu lokasi yang menakjubkan. (d)