Pulau Penyengat: Jejak Sejarah yang Kini Bersinar Sebagai Wisata Halal Indonesia

Pulau Penyengat: Jejak Sejarah yang Kini Bersinar Sebagai Wisata Halal Indonesia

TANJUNGPINANG – Ada satu tempat di Kepulauan Riau yang tak pernah kehilangan pesonanya. Sebuah pulau kecil di tengah laut, berjarak hanya 10 menit naik pompong dari Kota Tanjungpinang — Pulau Penyengat.

Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga saksi hidup sejarah bangsa. Kini, pulau yang dikenal sebagai asal mula bahasa Indonesia itu mulai menapaki babak baru: menjadi ikon wisata halal Indonesia.

Kamis (16/10/2025) lalu, Pulau Penyengat mendapat tamu istimewa. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan datang langsung untuk melihat dari dekat potensi wisata di pulau bersejarah ini. Mereka disambut hangat oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Pulau Penyengat: Jejak Sejarah yang Kini Bersinar Sebagai Wisata Halal Indonesia
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan mengunjungi Pulau Penyengat, Tanjungpinang baru-baru ini (dok mc tanjungpinang)

Sejarah, Budaya, dan Religi Menyatu di Satu Pulau

Begitu tiba di Pulau Penyengat, kamu akan langsung merasakan aura sejarah yang kuat. Di sinilah berdiri megah Masjid Sultan Riau, masjid kuning legendaris yang konon dibangun menggunakan putih telur sebagai perekatnya.

Setiap sudutnya menyimpan cerita, mulai dari kejayaan Kesultanan Riau-Lingga hingga lahirnya karya sastra agung seperti Gurindam 12.

“Pulau Penyengat bukan hanya warisan sejarah, tapi juga ruang hidup masyarakat yang terus berkembang,” ujar Wali Kota Lis Darmansyah saat menyambut kunjungan Menpar Widiyanti.

“Kami ingin memastikan pengembangan wisata di sini tetap memberi manfaat langsung bagi warga,” tambahnya.

Pulau ini bukan hanya tempat wisata religi, tapi juga rumah bagi masyarakat yang hidup harmonis antara tradisi dan modernitas.

Baca juga: 7 Kuliner Legendaris Singapura yang Wajib Dicoba! Nomor 3 Pernah Dipuji Anthony Bourdain!

UMKM Halal dan Ekonomi Kreatif yang Tumbuh Bersama Wisata

Dalam kunjungan tersebut, Menpar Widiyanti bersama Kepala BPJPH juga menyerahkan sertifikat halal kepada 438 pelaku UMKM di Pulau Penyengat. Program ini menjadi bagian dari upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan satu juta sertifikasi halal gratis bagi UMKM di seluruh Indonesia.

Bayangkan, kini kamu bisa menikmati kuliner khas Pulau Penyengat—seperti otak-otak ikan segar, nasi dagang, hingga kue tradisional Melayu—tanpa ragu soal kehalalan.

Inilah salah satu langkah nyata menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata halal yang sesungguhnya.

“Pulau Penyengat mencerminkan kekayaan budaya dan nilai keislaman yang tumbuh selaras dengan ekonomi masyarakat,” kata Menpar Widiyanti.

“Ini menjadi dasar kuat bagi pengembangan wisata halal yang berkelanjutan.”

Baca juga: Tersembunyi di Bukit Harimau, Tangga 1000 Taman Habibie Tawarkan Wisata Murah dengan View Kelas Dunia!

Pulau Penyengat Kini Semakin Dikenal Dunia

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menuturkan bahwa pariwisata Kepri kini sedang bangkit pesat.

“Sampai Agustus 2025 sudah 1,27 juta wisatawan mancanegara datang ke Kepri, dan kita optimis bisa tembus dua juta hingga akhir tahun,” ujarnya.

Angka ini bukan tanpa alasan. Selain karena jarak Kepri yang strategis dari Singapura dan Malaysia, destinasi seperti Pulau Penyengat menawarkan keunikan yang tak dimiliki tempat lain — perpaduan sejarah, budaya, dan spiritualitas yang hidup berdampingan dalam keseharian warganya.

Tips Singkat Liburan ke Pulau Penyengat

Kalau kamu berencana ke sini, berikut beberapa tips biar pengalamanmu makin seru:

Akses Mudah: Dari pelabuhan Tanjungpinang, cukup naik perahu pompong sekitar 10 menit. Biayanya pun terjangkau!

Jelajahi Sejarah: Jangan lewatkan kunjungan ke Masjid Sultan Riau, makam para sultan, dan rumah-rumah tradisional Melayu.

Cicipi Kuliner Halal: Cobain otak-otak khas Penyengat dan kue tradisional yang legit.

Waktu Terbaik: Datang pagi atau sore hari, saat cahaya matahari membuat warna kuning masjid semakin menawan.

Pulau Kecil, Pesona Besar

Pulau Penyengat bukan sekadar tempat wisata — ia adalah potret harmoni antara masa lalu dan masa depan.

Kunjungan Menteri Pariwisata dan BPJPH bukan hanya seremoni, tapi sinyal kuat bahwa Pulau Penyengat siap dikenal dunia sebagai ikon wisata halal dan budaya Indonesia.

Jadi, kalau kamu mencari destinasi yang menenangkan jiwa sekaligus memperkaya pengetahuan, Pulau Penyengat adalah jawabannya.
Sejarahnya hidup, masyarakatnya ramah, dan suasananya… bikin rindu untuk kembali.

Jika anda ingin liburan dan menjelajahi Pulau Penyengat, Barokah Tour siap menemani liburan anda.(d)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *