MELAKA – Melaka atau Malaka, ibu kota Negara Bagian Malaka di Malaysia, menyimpan pesona sejarah dan budaya yang luar biasa. Dahulu merupakan pelabuhan dagang utama dan pusat pemerintahan Kesultanan Malaka, kota ini kini menjadi destinasi wisata sejarah yang memikat wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Terletak di muara Sungai Melaka di Selat Malaka, kota ini memiliki daya tarik arsitektur unik, peninggalan kolonial, serta budaya campuran Melayu, Cina, India, dan Eropa.
Tak heran, sejak tahun 2008 Melaka resmi ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama George Town di Penang.
Baca juga: Kisah Unik Masjid Cheng Ho Batam: Masjid Merah Bernuansa Tiongkok yang Jadi Magnet Wisata Religi!
Selain kaya sejarah, Melaka juga menawarkan suasana santai dengan pasar lokal, kuliner khas Peranakan, dan pemandangan laut biru yang menenangkan.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke kota ini adalah antara Maret hingga Oktober, saat cuaca cerah dan angin sepoi-sepoi menyambut setiap langkah wisatawan.
Baca juga: 7 Kuliner Legendaris Singapura yang Wajib Dicoba! Nomor 3 Pernah Dipuji Anthony Bourdain!
Berikut delapan destinasi terbaik yang wajib kamu kunjungi saat berlibur ke Melaka:
1. Museum Warisan Baba & Nyonya
Mulailah perjalanan dengan menelusuri budaya Peranakan di Museum Baba & Nyonya Heritage. Museum ini menampilkan rumah keluarga Chan abad ke-19 yang masih terjaga keasliannya. Tiket masuk berkisar 15–25 ringgit (Rp 54–90 ribu) dan buka setiap hari pukul 10.00–16.00, kecuali Selasa.
2. Jonker Street
Tak lengkap ke Melaka tanpa mampir ke Jonker Street, pusat kehidupan malam dan kuliner. Di sini kamu bisa menemukan replika naga sepanjang 200 meter, pasar malam setiap Jumat–Minggu, hingga berbagai suvenir unik khas Melaka.
3. Dutch Square (Lapangan Merah)
Dutch Square adalah ikon kota dengan bangunan-bangunan berwarna merah bata peninggalan Belanda. Di area ini terdapat Menara Jam Melaka, Air Mancur Ratu Victoria, dan Stadthuys, bangunan abad ke-17 yang kini menjadi Museum Sejarah dan Etnografi. Lokasinya mudah dijangkau dengan Bus Kota No.17.
4. Bukit St. Paul dan Gereja St. Paul
Dari Dutch Square, wisatawan bisa menaiki tangga putih menuju Bukit St. Paul untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Gereja St. Paul yang berdiri sejak abad ke-16 ini menyimpan makam tua dan artefak sejarah Kristen yang masih terawat.
5. Kuil Cheng Hoon Teng
Sebagai kuil Tionghoa tertua di Malaysia, Cheng Hoon Teng menjadi simbol keharmonisan multikultural di Melaka. Didedikasikan untuk Dewi Welas Asih, Kuan Yin, kuil ini menampilkan ukiran dan arsitektur megah khas Tionghoa kuno.
6. Masjid Selat Melaka
Dikenal sebagai “Masjid Terapung”, bangunan ini berdiri megah di atas air Selat Malaka. Arsitekturnya memadukan gaya Melayu dan Timur Tengah, menciptakan pemandangan luar biasa terutama saat matahari terbenam. Tempat ini menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto.
7. A’Famosa (Porta de Santiago)
Sisa benteng Portugis abad ke-16 ini merupakan bangunan Eropa tertua di Asia Tenggara. Dulu menjadi pusat pertahanan Melaka dari serangan musuh. Wisatawan disarankan mengikuti tur berpemandu agar bisa memahami sejarah panjang situs ini.
8. Museum Kapal Selam Melaka
Bagi pecinta wisata edukatif, jangan lewatkan Museum Kapal Selam di Klebang. Museum ini memamerkan kapal selam sungguhan buatan Prancis tahun 1978 yang pernah digunakan Angkatan Laut Malaysia. Buka setiap hari pukul 09.00–17.00, kecuali Senin.
Melaka bukan sekadar kota tua penuh sejarah, tapi juga perpaduan indah antara masa lalu dan masa kini. Dari bangunan kolonial hingga kuliner Peranakan, semuanya bisa kamu jelajahi dalam satu kota yang kaya warna.
Jadi, jika kamu ingin berwisata sambil belajar sejarah Asia Tenggara, Melaka adalah destinasi yang wajib masuk daftar perjalananmu berikutnya! Hubungi Barokah Tour untuk informasi paket liburan ke Melaka, Malaysia. (d)
Sumber: tempo